
Tentunya setelah sekian tahun berjuang membesarkan perusahaan software yang dirintisnya dengan teman kecilnya, Paul Allen di tahun 1975, ada banyak kenangan manis dan pahit yang mereka alami.
“Tidak ada hari dalam hidupku, dimana aku tidak memikirkan Microsoft, hal-hal besar yang sedang dilakukan dan ingin membantu,” ujar Gates sambil berlinang air mata saat berpamitan di markas besar Microsoft, Redmond, Washington.
Selepas dari Microsoft, Gates akan lebih berkonsentrasi pada Bill & Mellinda Gates Foundation, yayasan amal terbesar di dunia yang dia bangun bersama istrinya di tahun 1994. Pasangan yang diperkirakan memiliki kekayaan sebesar USD 58 miliar (mayoritas adalah saham di Microsoft), akan menyumbangkan sebagian besar kekayaan tersebut bagi yayasan amal mereka.
( sumber : www.detikinet.com – 28 juni 2008 )
——————————————————
Tidak ada komentar:
Posting Komentar